a a a a a a a
logo
BANNER Banner Header Home

LIFE INSPIRATION

Tough Empathy

Tough Empathy
Tough empathy mengajarkan bahwa kepedulian tidak selalu soal kelembutan. Ia juga bisa hadir dalam wujud keberanian untuk menuntut lebih, karena kita percaya pada potensi orang lain. Pemimpin yang mampu memadukan empati dan ketegasan tidak hanya disegani, tetapi juga diingat karena dari merekalah orang rela belajar untuk menjadi lebih baik. Tough empathy juga berarti berani mengajak orang keluar dari zona nyaman. Bentuk empati ini justru membuat orang merasa diperhatikan. Mereka tahu pemimpinnya tidak main-main. Empati yang tulus kadang tampil dalam bentuk keberanian untuk bicara tegas dan mendorong orang melampaui yang mereka kira. Sebelum memahami orang lain, pemimpin perlu memulai dari dirinya sendiri. Kita harus berani membuat diri kita “terbaca” oleh anak buah kita. Transparansi membangun koneksi. Pemimpin yang peka juga belajar membaca sinyal emosional dari nada suara, ekspresi wajah atau tanda lain yang lebih terbaca dalam gestur daripada kata-kata. Dalam percakapan, ia tidak sekadar mendengarkan kata-kata, tetapi juga menangkap makna yang tersirat. Jika minggu lalu seorang anggota tim bercerita soal anaknya yang sakit, pemimpin yang berempati akan menanyakan perkembangannya di minggu berikutnya. Cerita bersambung ini membuat bawahan percaya bahwa ia diperhatikan. Sebaliknya, sapaan sekadar seperti “Oke, semuanya lancar, kan?” tidak akan menumbuhkan koneksi yang bermakna. Pertanyaan sederhana tapi tulus seperti, “apa yang paling menantang buatmu minggu ini?” sering kali lebih membangun kedekatan yang autentik. Empati seperti itulah yang menggerakkan hati. Ketika anggota tim percaya pada niat baik pemimpinnya, mereka akan lebih terbuka. Mereka tahu bahwa pemimpin tidak sekadar mengejar angka, tetapi juga peduli pada manusia dibalik angka itu.

Dari situ lahirlah rasa percaya terhadap ketulusan pemimpin dan dari kepercayaan lahirlah sesuatu yang lebih berharga, yakni: psychological safety, ruang aman ketika orang berani berbicara bahkan menyampaikan ide paling “gila”, tanpa takut dihakimi.

# “Peduli tetapi juga mendorong untuk kuat.”
COMMENTS

Relatest News

Tough Empathy

Tough Empathy

Mental Petarung

Mental Petarung

Cukup

Cukup