logo
BANNER Banner Header Home

LIFE INSPIRATION

Pepatah Tiongkok Kuno

Pepatah Tiongkok Kuno
- Memamerkan ketrampilan menggunakan kapak di depan tukang kayu ahli. Memamerkan ketrampilan yang sedikit di depan seorang ahli.

- Botol yang berisi separuh cenderung akan bergoyang. Orang yang pandai tidak akan sombong dan selalu terus ingin belajar, sedangkan yang sedikit ilmu banyak bicara dan malas belajar.

- Lalat tak pernah hinggap pada telur yang tak retak. Seseorang yang tak baik cenderung mengundang teman-teman yang tak baik pula.

- Naga tersembunyi, harimau mendekam. Jangan anggap enteng sesuatu yang tampak mudah dan tidak menantang.

- Ketika minum air sumur, jangan lupa penggalinya. Jangan lupakan orang-orang yang pernah membantu kita meraih keberhasilan.

- Membakar hutan untuk bertanam dan menguras kolam untuk mengail. Melakukan segala cara untuk mencapai tujuan tanpa memperdulikan akibatnya.

- Bagaimana mungkin berharap menemukan gading dalam mulut anjing? Jangan berharap orang jahat mengucapkan kata-kata baik.

- Bunga yang harum belum tentu bunga yang indah, seorang orator belum tentu seorang pekerja. Tindakan lebih baik dari ucapan.

- Mencari bijih wijen, kehilangan buah semangka. Berkonsentrasi pada masalah-masalah kecil, masalah besar yang lebih penting diabaikan.

- Yang dekat tinta merah akan kena noda merah, yang dekat tinta hitam akan kena noda hitam. Orang dipengaruhi oleh sifat temannya.

- Patung lempung takut kena hujan, pembohong takut kebenaran. Kebenaran pasti lebih unggul.

- Hati manusia terletak dalam dada. Ketulusan tampak dari tindakan. Bukan dari kata-kata atau penampilan.

- Ketrampilan adalah harta yang tak akan habis, menjaga seseorang tidak kelaparan kemanapun ia pergi.

- Perlu waktu tiga tahun menjadi orang berintegritas, hanya perlu tiga hari untuk merusaknya. Jauh lebih mudah menjadi rusak daripada menjadi baik.

- Air mata tak dapat memadamkan api. Keluh-kesah dan menangis tidak akan menyelesaikan soal.

- Siapa yang tahu batas, tahu kebahagiaan sejati. Kerakusan adalah sumber ketidakbahagiaan karena sifat manusia tidak pernah puas.
COMMENTS

Relatest News

Optimisme

Optimisme

Empati dan Simpati

Empati dan Simpati

Jika

Jika