BANNER Banner Header Home
GADGET

Samsung Galaxy Note 7 rawan meledak

Samsung Galaxy Note 7 rawan meledak
Kampanye Samsung yang semakin agresif dalam menarik kembali Galaxy Note 7 yang masih beredar di pasar tampaknya mulai membuahkan hasil. Vendor asal Korea Selatan ini baru saja dilaporkan berhasil menarik kembali 2.7 juta Note 7 dari 3.06 juta unit yang sampai di tangan pelanggan.

Meskipun begitu jumlah tersebut hanya mencapai 10 persen atau masih terdapat sekitar 300 ribu unit Note 7 yang masih belum ditarik dari peredaran semenjak Samsung mengumumkan penarikan phablet fenomenalnya tersebut. Penarikan unit terbesar didapat dari pasar Eropa maupun Amerika. Langkah yang diambil Samsung untuk melindungi konsumen yaitu menonaktifkan seluruh Note 7 agar tidak bisa digunakan untuk mengisi baterai menjelang akhir tahun nanti bahkan operator pun akan memutuskan jaringan bagi pengguna Note 7 yang masih aktif. Serupa dengan Amerika, di Eropa Samsung mengambil langkah dengan merilis update agar Note 7 tidak bisa diisi baterai hingga 30 persen.

Sayangnya hal ini tidak berlaku di negara asalnya. Di Korea Selatan, sebanyak 20 persen pelanggan yang membeli phablet yang rawan meledak tersebut masih mempertahankan dan enggan mengembalikan Note 7 dan menukarnya dengan produk lain. Dan hingga saat ini Samsung juga menggulirkan update maupun pembatasan pengisian baterai di kawasan Asia Tenggara.
COMMENTS

RELATED GADGET

Hoax Pokemon Go MewTwo Pokemon Legendaris di JepangHoax Pokemon Go MewTwo, Pokemon Legendaris di Jepang
Sebuah taman di Jepang, yang berbentuk Pokeball dan taman air mancur di Jepang, menjadi sasaran hoax Mewtwo, Pokemon legendaris.
ComicCon 2016 5 Hal Unik dari Pokemon GoComic-Con 2016: 5 Hal Unik dari Pokemon Go
5 hal dari rencana dan fokus Niantic ke depan.
Galaxy Note 7 Besar Cantik dan Mendarat 19 Agustus 2016Galaxy Note 7, Besar, Cantik, dan Mendarat 19 Agustus 2016
Tahun baru, ponsel galaxy note baru, diluncurkan di New York, pada tanggal 2 Agustus 2016, pagi hari. Ponsel ini akan mendarat di USA pada tanggal 19 Agustus 2016.