logo
BANNER Banner Header Home

LIFE INSPIRATION

Jack Ma: Jangan Berhenti Mencoba

Jack Ma: Jangan Berhenti Mencoba
Jack Ma berasal dari keluarga musisi dan pencerita di Hangzhou, Tiongkok. Ia pernah hidup pahit di masa revolusi kebudayaan dan mengalami berbagai kegagalan. Lelaki itu bangkit, membangun situs Alibaba, dan kini menjadi orang terkaya kedua di negerinya.

Jack Ma dilahirkan 10 September 1964 di Hangzhou, menikah dengan Zhang Ying dikaruniai satu putra dan satu putri. Nama asli Jack Ma adalah Ma Yun, lahir di era komunisme yang kaku membuat Jack terbiasa dengan kehidupan keras. Jack hidup normal sebagaimana anak-anak lain di Hangzhou, sekitar 250 kilometer di sebelah barat Shanghai. Hangzhou dikenal sebagai kota kebudayaan dengan kehadiran banyak turis asing.

Pernah gagal masuk universitas ternama, ia kuliah setara program D-3 di Sastra Inggris Hangzhou Normal University, lulus tahun 1988. Ketika KFC membuka cabang di Hangzhou, Jack melamar. Dari 24 pelamar, hanya dia yang gagal. Ia juga kandas menjadi polisi. ”Kegagalan menjadi bagian perjalanan hidup saya,” katanya.

Jack mengajar dan membuka kursus bahasa Inggris di Hangzhou dan menjadi pemandu gratis bagi turis. Dengan sepeda, ia menghampiri hotel-hotel yang ramai turis. Dari peran ini, Jack memiliki sahabat pena yang kesulitan melafalkan nama Ma Yun sehingga kemudian memanggilnya ”Jack”. Kemampuan bahasa Inggris memberi Jack kesempatan berkunjung ke Amerika Serikat di tahun 1995. Ketika itu, ia diminta menjelajahi dunia lewat internet yang baru muncul. ”Tidak, tidak, tidak,” katanya, karena komputer barang mahal dan dia tak paham.

Jack tetap diyakinkan untuk mencoba. ”Pertama kali, saya mencari bir. Saya menemukan produk bir dari sejumlah negara, tetapi tak satu pun asal Tiongkok.” Dia pun terinspirasi membuatkan situs berisi informasi produk-produk buatan Tiongkok.

Kembali ke Tiongkok, Jack bekerja di kementerian luar negeri dengan menawarkan jasa pemasaran produk-produk Tiongkok lewat internet. Bukan tipe pegawai negeri dengan birokrasi berbelit-belit, ia mundur dari pemerintahan. Pada 1999, ia bersama rekannya, ia merintis situs bernama Alibaba, yang mempertemukan pembeli dan penjual produk di seluruh dunia. Ia terinspirasi situs Amazon. Belajar dari situs lelang e-Bay, ia mendirikan Taobao. Pengaruh Google menginspirasinya menciptakan mesin pencari berbahasa Mandarin.

Jack seorang periang dan punya banyak sahabat. Istrinya, dulu sahabat di kampus. Zhang Ying turut mendukung ide perdagangan virtual. Tak mudah pada awalnya, Alibaba tak menghasilkan uang di tiga tahun pertama. Namun, Jack optimistis akan hasil besar. Ini hanya soal waktu.

Saat perusahaan-perusahaan internet menggelembung, lalu meletus tahun 2002, Alibaba bertahan. Jack adalah pilar daya tahan. Terhadap para mitra kerja di tahun 1999, ia bilang, ”Kita harus yakin ini jalan, tetapi harus kerja keras.”

Jack menawarkan jasa Alibaba kepada perusahaan mapan untuk jual beli produk, tetapi malah ditertawakan. Ia lantas menengok banyak perusahaan skala menengah dan kecil yang tidak punya kesempatan mengikuti pameran internasional. Kalangan ini menyambut Jack meski awalnya semua jasa gratis.

Situs Alibaba diam-diam membuat banyak orang beruntung. Jack dan rekannya terus mengembangkan Alibaba dan kemudian menciptakan sistem pembayaran lewat situs Alipay. Kali ini tidak gratis. Sukses Alibaba tersebar. Jerry Yang, kelahiran Taiwan tahun 1968, salah satu pendiri Yahoo!, Goldman Sach, dan SoftBank (perusahaan Jepang), menaruh kepercayaan. Alibaba melejit dengan moto melayani konsumen. Lewat Alibaba, ada 800 juta transaksi di seluruh dunia per hari.

Alibaba menawarkan saham perdana di Bursa Saham New York pada September 2014 dan meraih modal terbesar dalam sejarah. Nama Jack meluas dan mendunia. Sejak 2008, Jack dikenal sebagai pengusaha muda kelas dunia. Ia punya kekayaan senilai 27,4 miliar dollar AS, nomor dua terkaya di Tiongkok. Jack masuk dalam daftar warga terkaya dunia di urutan ke-26 berdasarkan majalah Forbes 2016. Jack haus ilmu dan kuliah lagi di Cheung Kong Graduate School of Business, Beijing. Ia terus belajar tentang kehidupan dan nilai, termasuk dari film-film Hollywood. Dari film The Bodyguard, ia belajar tentang Whitney Houston yang bernyanyi dari hati sehingga sukses. Kini, Jack sibuk berbagi dan memenuhi banyak undangan berbicara. Ia berpesan, anak muda jangan pernah berhenti mencoba, jangan mengeluh. ”Sebab, kita hidup di era dengan kesempatan besar.”

Istri Jack, Zhang Ying, mengatakan, ”Suami saya tidak ganteng, tetapi saya suka sebab dia pria yang bisa melakukan hal yang tak bisa dilakukan pria lain.”

Jack tak luput dari kritik. Alibaba dituduh pernah turut menjual produk palsu. Alibaba pernah menggugat perusahaan pelaku, tetapi Jack paham penyebabnya. Perusahaan pemilik produk merek internasional mendirikan pabrik di Tiongkok, tetapi keuntungan terbesar mengalir ke pemilik merek, walau tenaga dari Tiongkok.

Jack mengatakan, kekayaan miliaran dollar AS miliknya merupakan simbol kepercayaan masyarakat. ”Kepercayaan ini akan tetap saya jaga.”
COMMENTS

Relatest News

Di Dunia

Di Dunia

Gelas Styrofoam

Gelas Styrofoam

Naga

Naga