BANNER Banner Header Home
LIFE INSPIRATION

Seekor Anjing Kecil

Seekor Anjing Kecil
Kisah seekor anjing kecil yang baru tiba di ladang milik tuannya dan berusaha untuk mengenal keadaan sekitarnya. Anjing kecil itu berjalan-jalan di ladang pemiliknya. Dia mendekati kandang kuda, dia mendengar binatang besar itu memanggilnya. Kata kuda itu: “Kamu pasti masih baru disini, cepat atau lambat kamu akan mengetahui kalau pemilik ladang ini mencintai saya lebih dari binatang lainnya, sebab saya bisa mengangkut banyak barang untuknya, saya kira binatang sekecil kamu tidak akan bernilai sama sekali baginya.” ujarnya dengan sinis.

Anjing kecil itu menundukkan kepalanya dan pergi, lalu dia mendengar seekor sapi di kandang sebelah berkata: “Saya adalah binatang yang paling terhormat disini sebab nyonya disini membuat keju dan mentega dari susu saya. Kamu tentu tidak berguna bagi keluarga disini.” dengan nada mencemooh.

Teriak seekor domba: “Hai sapi, kedudukanmu tidak lebih tinggi dari saya, saya menyediakan mantel bulu kepada pemilik ladang ini. Saya memberi kehangatan kepada seluruh keluarga. Tapi omonganmu soal anjing itu, sepertinya memang benar. Dia sama sekali tidak ada manfaatnya disini.”

Satu demi satu binatang disitu ikut serta dalam percakapan itu, sambil menceritakan betapa tingginya kedudukan mereka di ladang itu. Ayam pun berkata bagaimana dia telah memberikan telur, kucing bangga bagaimana dia telah mengenyahkan tikus-tikus pengerat dari ladang itu. Semua binatang sepakat kalau si anjing kecil itu makhluk tak berguna dan tidak sanggup memberikan kontribusi apapun kepada keluarga itu.

Terpukul oleh kecaman binatang-binatang lain, anjing kecil itu pergi ke tempat sepi dan mulai menangis menyesali nasibnya, sedih rasanya sudah yatim piatu, dianggap tak berguna, disingkirkan dari pergaulan lagi.

Ada seekor anjing tua disitu mendengar tangisan tersebut, lalu menyimak keluh kesah si anjing kecil itu. “Saya tidak dapat memberikan pelayanan kepada keluarga disini, sayalah hewan yang paling tidak berguna disini”.

Kata anjing tua itu: “Memang benar kamu terlalu kecil untuk menarik pedati, kamu tidak bisa memberikan telur, susu ataupun bulu, tetapi bodoh sekali jika kamu menangisi sesuatu yang tidak bisa kamu lakukan. Kamu harus menggunakan kemampuan yang kamu miliki untuk membawa kebahagiaan”.

Malam itu ketika pemilik ladang baru pulang dan tampak amat lelah karena perjalanan jauh di panas terik matahari, anjing kecil itu berlari menhampirinya, menjilat kakinya dan melompat kepelukannya, sambil menjatuhkan diri ke tanah, pemilik ladang dan anjing kecil itu berguling-guling di rumput disertai tawa ria.

Akhirnya pemilik ladang itu memeluk dia erat-erat dan mengelus-elus kepalanya, serta berkata; “Meskipun saya pulang dalam keadaan letih, tapi rasanya semua jadi sirna, bila kau menyambutku semesra ini, kamu sungguh yang paling berharga diantara semua binatang di ladang ini, kecil-kecil kamu mengerti artinya kasih.

# Jangan sedih karena kita tidak dapat melakukan sesuatu seperti orang lain karena memang tidak memiliki kemampuan untuk itu, tetapi apa yang kita dapat lakukan, lakukanlah itu dengan sebaik-baiknya… fokuslah kepada kelebihan yang kita miliki.
COMMENTS

RELATED LIFE INSPIRATION

KegagalanKegagalan
Soichiro Honda berkata, "Apa yang orang lihat dari kesuksesan saya hanya 1%, tapi 99% yang tidak terlihat adalah kegagalan saya".
HappyHappy
If you want to be happy for an hour, take a nap;
If you want to be happy for a day, go fishing;
True FriendsTrue Friends
True friends say good things behind your back