BANNER Banner Header Home
LIFE INSPIRATION

Malala Yousafzai

Malala Yousafzai
Malala Yousafzai, lahir 12 Juli 1997 adalah seorang murid sekolah dari kota Mingora di Distrik dari provinsi Pakistan Khyber Pakhtunkhwa. Malala lahir dari keluarga bersuku Pusthun, namanya diambil dari penyair dan pejuang suku Pusthun, Malali dari Maiwand. Ia dibesarkan di Mingora, bersama dua adik laki-laki. Keberaniannya dalam menulis berkat bimbingan ayahnya yang juga penyair, pemilik sekolah, sekaligus aktivis pendidikan. Ayahnya menjalankan beberapa sekolah yang dinamai Khushal Public School. Meskipun Malala mengaku ingin jadi dokter. Ayahnya mendorongnya untuk menjadi politisi.

Ia mulai berbicara di depan publik untuk memperjuangkan hak atas pendidikan pada tahun 2008 dan pada awal tahun 2009, saat berumur 11 dan 12 tahun, Yousafzai menulis di blognya di bawah nama samaran untuk BBC. Pada tanggal 12 Juli 2013, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke 16, Malala berpidato di depan Forum Majelis Kaum Muda di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat. Pidatonya memuat isu penting, yaitu hak perempuan, perlawanan terhadap terorisme dan kebodohan. PBB juga mendeklarasikan hari tersebut sebagai hari Malala.

Pada bulan Oktober 2014, dirinya bersama Kailash Satyarthi mendapatkan hadiah Nobel untuk bidang perdamaian 2014 untuk perjuangan mereka melawan penindasan anak-anak dan pemuda serta untuk mendapatkan hak pendidikan bagi mereka. Malala menjadi penerima hadiah Nobel termuda, karena dia mendapatkan hadiah ini pada usia 17 tahun.

Pada tahun 2017, Malala mengambil jurusan filsafat, politik, dan ekonomi di Lady Margaret Hall, Universitas Oxford. Ini adalah salah satu jurusan popular dan biasanya diambil oleh mereka yang ingin menekuni dunia politik. Banyak anggota parlemen, menteri dan perdana menteri Inggris yang lulus dari jurusan ini. Salah satu alumnus terkenal dari jurusan ini adalah mendiang bekas Perdana Menteri Pakistan Benazir Bhutto.

Pada April 2017, Malala tercatat sebagai Duta Perdamaian PBB termuda:

# “Saya ingin melayani negara saya. Dan mimpi saya adalah bahwa negara saya mejadi negara maju, dan saya melihat setiap anak mendapatkan pendidikan.” Kata Malala, kepada BBC, menjelang penerimaan Nobel Perdamaian 2014.
COMMENTS

RELATED LIFE INSPIRATION

KegagalanKegagalan
Soichiro Honda berkata, "Apa yang orang lihat dari kesuksesan saya hanya 1%, tapi 99% yang tidak terlihat adalah kegagalan saya".
HappyHappy
If you want to be happy for an hour, take a nap;
If you want to be happy for a day, go fishing;
True FriendsTrue Friends
True friends say good things behind your back