logo
BANNER Banner Header Home

LIFE INSPIRATION

Nick Vujicic

Nick Vujicic
Nicholas James “Nick” Vujicic adalah penginjil dari Australia dan motivator yang terlahir dengan Sindrom tetra-amelia, dilahirkan di Melbourne Australia pada tanggal 4 Desember 1982.

Nick Vujicic menjadi motivator tanpa lengan dan kaki sekaligus penginjil, ia rutin melakukan perjalanan memotivasi banyak orang. Pada bulan Agustus 2013 yang lalu, Nick sempat berkunjung ke Indonesia dan mengisi acara di salah satu program stasiun televisi. Nick sudah mengunjungi di lebih 44 negara. Kita sering merasa bahwa kehidupan tidak adil pada kita, entah karena kekurangan fisik atau masalah-masalah yang menimpa kita. Namun, rasanya kita harus berhenti mengeluh dan mulai belajar pada seorang pria bernama Nick Vujicic. Dia adalah manusia tanpa lengan dan kaki. Akibat kondisi fisiknya, dia kesulitan mendapatkan teman bermain semasa kecilnya. Nick merupakan putra dari keluarga sederhana. Ibunya seorang bidan dan perawat anak, sedangkan ayahnya bekerja di kantor administrasi dan akuntansi keuangan sekaligus sebagai penginjil. Namun siapa sangka, Nick justru belajar banyak dari apa yang dia alami selama hidupnya. Sekarang dia menjadi motivator dunia yang mengunjungi berbagai negara untuk memotivasi jutaan orang. “Tanpa lengan dan tungkai, aku bisa menaklukan dunia.” Begitulah salah satu kutipan buku berjudul “Life without limits” yang ditulis oleh Nick Vujicic pada tahun 2009.

Nick Vujicic lahir tanpa lengan dan tungkai atau biasa disebut sindrom tetra amelia. Dia memiliki sebuah kaki mungil di bagian kaki kirinya yang ia gunakan untuk menggulingkan badan, menendang, menulis, mengetik dan aktivitas lainnya. Ketika memasuki usia sekolah, ibu Nick memasukkannya di sekolah normal pada umumnya. Saat itu, sang ibu berharap anaknya dapat bermain dengan anak-anak normal. Namun, Nick justru mengalami masa-masa sulit di usia dini. Dia pernah mencoba bunuh diri karena frustasi dengan apa yang ia miliki. Meski begitu, Nick akhirnya berhasil menyelesaikan sekolah dan bahkan lulus dari Universitas Griffith di umur 21 tahun. Sewaktu masih kecil, Nick sering berdoa memohon tungkai dan lengan pada malam hari hingga menangis sampai tertidur dan berharap saat bangun tungkai dan lengannya akan muncul secara ajaib. Namun, siapa sangka dengan keterbatasan yang dimilikinya, Nick dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti layaknya orang normal. Nick mampu menjalani hidup dengan caranya sendiri. Ia mampu bermain musik, bermain golf, berselancar, berenang, bermain sepak bola, hingga menyisir rambut.

Nick telah menulis beberapa buku inspiratif yang berisi kisah perjalanan hidupnya. Isi buku Nick tak jauh dari bagaimana ia bangkit dari keterpurukan akan kondisi fisiknya. Pada salah satu bukunya, terdapat kalimat yang sangat menginspirasi berikut ini:

“Aku tak dapat menepuk pundakmu dengan tanganku untuk meyakinkanmu, tetapi aku bisa bicara dari hatiku. Sesulit apapun kehidupanmu terasa, selalu ada harapan. Seburuk apapun rintangan yang muncul, pasti ada hari-hari yang lebih baik di depan. Seberat apapun cobaan yang datang, kau pasti dapat melaluinya. Menunggu adanya perubahan tidak akan mengubah apapun. Membulatkan tekad untuk bertindak sekarang akan mengubah segalanya.”

Ketika ia mengisi acara sebagai pembicara di Texas, Nick bertemu dengan Kanae Miyahara. Hubungan keduanya berlanjut hingga akhirnya pada tanggal 12 Februari 2012 mereka melangsungkan pernikahan. Setelah menikah, mereka memutuskan untuk menghuni rumahnya yang berada di California. Keluarga mereka lengkap dengan kehadiran dua anak laki-laki.

#Kesempurnaan fisik bukanlah segalanya, tapi cinta dan ketulusan adalah segalanya!
COMMENTS

Relatest News

Gelas Styrofoam

Gelas Styrofoam

Naga

Naga

True Friends

True Friends